.:':. Apatheia blog .:':.

Manusia menjadi berbahagia kalau ia bertindak sesuai dengan akal budinya. Kebahagiaan itu sama dengan keutamaan. Kalau manusia bertindak secara rasional, kalau ia tidak dikuasai lagi oleh perasaan-perasaannya, maka ia bebas berkat ketenangan batin yang disebut "apatheia"
it is a concept, or mental exercise of letting go of your problems, at least the ones you have no control over, and letting God deal with them.
celoteh Apatheia | OpenYourMind | Apatheia story | Catatan | Style

catatan: BIARKAN HATI KITA BERJABAT TANGAN KEMBALI

Thursday, January 07, 2010

BIARKAN HATI KITA BERJABAT TANGAN KEMBALI

Biarkan Hati Kita Berjabat Tangan Kembali... 


( lagi-lagi copas dari Ngerumpi.com)
Kita kembali duduk berhadapan. Satu meja. Hanya aku, kamu, segelas coklat hangat dan cappuccino dingin pesananmu. Sebuah pertemuan tak disengaja yang membuat waktu menjadi milik kita kembali.
Hening. Kita berdua hanya terdiam. Aku sendiri tak akan memulai percakapan. Gengsi? Yah, anggap saja begitu... Atau lebih tepatnya lelah. Lelah karena dulu selalu aku yang memulai pembicaraan diantara kita. Semua pembicaraan penting yang menyangkut ‘kita', selalu aku yang memulai...
"Kok jadi diem-dieman gini yah?" Kalimat pertama meluncur dari mulutmu setelah aku dan kamu sama-sama sibuk dengan pikiran kita masing-masing.
"Ya masa' mau bikin kerusuhan disini?! Yang ada kita digebukin orang-orang di sini." Satu senyuman kusunggingkan tanpa melihat kearahmu.
"Hahaha, gak ada yang berubah ternyata dari kamu."
Pernyataan yang ingin kusanggah. Aku berubah. Dan jangan bersikap seolah kamu adalah orang yang paling mengenal aku sekarang. Kamu tahu, seharusnya kita saling berjabat tangan kembali sekarang, memperkenalkan diri masing-masing, membuat pembicaraan basa-basi untuk memulai perkenalan kita. Karena aku tidak sama seperti dulu dan aku yakin, kamu pun tak sama lagi sekarang. Tapi aku menahan diri, tak kusanggah pernyataanmu, aku hanya tersenyum...
Pembicaraan berlanjut, kali ini tentang kehidupanmu dan juga kehidupanku. Kehidupan kita masing-masing. Hingga coklat hangatku mendingin dan habis kuseruput serta gelas cappuccino-mu kosong, pembicaraan ini selesai.
"Kita harus ketemu lagi kapan-kapan. Aku kangen banget ternyata ketawa dan ngobrol b areng kamu." Ujarmu sebelum kita berpisah.
"Boleh... Atur aja kapan enaknya."
"Siph!!! See you soon.." Kamu melambaikan tangan sambil memutar badan. Kubalas lambaian tanganmu dan kuputar badanku.
Kembali aku berbicara dalam hati sambil tersenyum.
Ada yang tak berubah ternyata. Dari sekian banyak hal yang kupikir telah mampu aku ubah...
Aku tetap menyukai pembicaraan kita, dengan atau tanpa segelas coklat hangat kesukaanku.
Aku tetap menyukai tawa yang tercipta diantara kita...
Dan ternyata aku tetap menyukaimu. Itulah yang paling tidak berubah, kamu tetap disitu. Ternyata masih ada kamu bersembunyi dengan sangat baik disana, di hatiku...

Dan kali ini, bolehkah hati kita berjabat tangan kembali?
Membiarkannya saling memperkenalkan diri... lagi...

Labels:

2 Comments:

Blogger Ninneta - MissPlum said...

keren....

kadang aku bisa nih kayak gini sama temenku. nongkrong diem2an... heheh

salam kenal ya...

9:17 PM  
Blogger Apatheia_s said...

Hehe.. Itu juga copas tulisan org koq.
Aq kdang jg gt, trlalu bnyk yg msti dbicrkan mlah jd speechless.. Hehe
Lam kenal jg :-D

7:35 PM  

Post a Comment

<< Home